Naskah Drama Asal Usul Sungai Musi
Download ---> https://tlniurl.com/2thwnC
Sungai Landak membentang di wilayah Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. . Ia pun segera menyelidiki asal muasal harta kekayaan .Sungai Musi, Ogan Komering, dan sejumlah anak sungai lainnya membawa lumpur yang diendapkan di sekitar Palembang sehingga posisinya menjauh dari laut dan .Begitu sampai di perairan Sungai Musi, ketujuh guci tersebut dbuka oleh Tan Bun Ann dengan disaksikan oleh istrinya. Kuil Hok Cing Bio di Pulau Kemaro .Khusus untuk naskah drama bahasa Sunda sebenarnya tidak terlalu banyak yang bisa ditemukan. . dan sungai Bantang Kuantan (=sungai Indragiri). Melayu Jambi, di .Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia dalam Bahasa Inggris & Artinya. Admin . Kumpulan cerita rakyat Indonesia dalam bahasa Inggris bisa Anda . Ia meminta usul dan . c2ef32f23e
Sementara itu,di hilir sungai musi, ada seorang pemuda bernama Kemala Negara,anak keluarga petani miskin di tepi sungai musi. Selama merantau mencari nafkah ke negeri lain,dia banyak belajar ilmu bela diri. Pada suatu hari,kemala Negara berenang bersama teman-temannya di sungai musi, saat mereka melihat sebuah cawan tembaga kecil hanyut terapung di tengah sungai. Mereka pun mengambilnya.
Kemala Negara setuju dengan pendapat temannya. Disimpannya cawan itu tanpa mengusik isinya. Hari itu juga, dia sendiri berperahu menghulu ke sungai musi.Dua hari berperahu menghulu,terus bertanya dan bersua dengan seorang gadis yang sedang mengambil air. Gadis itu tersenyum menjawab,saat ditanyai pemilik cawan tersebut.
Dewa Jaya setuju karena ia begitu mencintai Dayang Merindu dari kecil. Diumumkanlah ke seluruh kampong akan diadakan pertandingan. Seluruh penduduk pun berkumpul menyaksikan. Hanya Dayang Merindu yang tak mau keluar rumah. Dia cemas kalau Kemala Negara kalah.Setengah hari penuh,diadakanlah pertandingan pencak silat. Ternyata,tak ada yang kalah. Oleh karena itu, datuk desa memutuskan, pertandingan dialihkan ke peretandingan bidar,salah satu pertandingan yang merupakan keramat bagi desa itu. Siapa yang lebih dahulu sampai finish, dialah yang menang,dan berhak menjadi suami Dayng merindu.Pada hari yang ditentukan,seluruh penduduk menyaksikan di tepi sungai musi. Kedua pemuda itu mendapat sebuah perahu kecil,lengkap dengan dayungnya. Seluruh penduduk berdebar-debar menyaksikan siapa yang menang. Namun, ketika Kemala Negara dan Dewa Jaya bersamaan masuk finish, mereka terkapar di perahu masing-masing. Ketika di temui, mereka sudah tidak bernyawa lagi.
Tepat di samping pagoda, ada klenteng Hok Tjing Bio yang lebih popular disebut klenteng Kwan Im. Di depan klenteng yang dibangun tahun 1962 ini terdapat makam Tan Bun An, Siti Fatimah, dan pengawalnya yang dipercaya sebagai asal usul terbentuknya Pulau Kemaro.
Kisah asal usul inilah yang juga menarik keingintahuan para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Kemaro dan berziarah ke makam Tan Bun An serta Siti Fatimah. Keistimewaan Pulau Kemaro tentu membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung dan menyaksikan keunikannya secara langsung.
Aceh (bahasa Belanda: Atchin atau Acheh, bahasa Inggris: Achin, bahasa Perancis: Achen atau Acheh, bahasa Arab: Asyi, bahasa Portugis: Achen atau Achem, bahasa Tionghoa: A-tsi atau Ache) yang sekarang dikenal sebagai provinsi Nanggröe Aceh Darussalam memiliki akar budaya bahasa dari keluarga bahasa Monk Khmer proto bahasa Melayu dengan pembagian daerah bahasa lain seperti bagian selatan menggunakan bahasa Aneuk Jame sedangkan bagian Tengah, Tenggara, dan Timur menggunakan bahasa Gayo untuk bagian tenggara menggunakan bahasa Alas seterusnya bagian timur lebih ke timur lagi menggunakan bahasa Tamiang demikian dengan kelompok etnis Klut yang berada bagian selatan menggunakan bahasa Klut sedangkan di Simeulue menggunakan bahasa Simeulue akan tetapi masing-masing bahasa setempat tersebut dapat dibagi pula menjadi dialek. Bahasa Aceh, misalnya, adalah berbicara dengan sedikit perbedaan di Aceh Besar, di Pidie, dan di Aceh Utara. Demikian pula, dalam bahasa Gayo ada Gayo Lut, Gayo Deret, dan dialek Gayo Lues dan kelompok etnis lainnya Singkil yang berada bagian tenggara (Tanoh Alas) menggunakan bahasa Singkil. sumber sejarah lainnya dapat diperoleh antara lain seperti dari hikayat Aceh, hikayat rajah Aceh dan hikayat prang sabii yang berasal dari sejarah narasi yang kemudian umumnya ditulis dalam naskah-naskah aksara Jawi (Jawoe). Namun sebagaimana kelemahan dari sejarah narasi yang berdasarkan pinutur ternyata menurut Prof. Ibrahim Alfian bahwa naskah Hikayat Perang Sabil mempunyai banyak versi dan satu dengan yang lain terdapat perbedaan demikian pula dengan naskah Hikayat Perang Sabil versi tahun 1710 yang berada di perpustakaan Universitas Leiden di negeri Belanda.
Awal Aceh dalam sumber antropologi disebutkan bahwa asal-usul Aceh berasal dari suku Mantir (atau dalam bahasa Aceh: Mantee) yang mempunyai keterkaitan dengan Mantera di Malaka yang merupakan bagian dari bangsa Mon Khmer (Monk Khmer). Menurut sumber sejarah narasi lainnya disebutkan bahwa terutama penduduk Aceh Besar tempat kediamannya di kampung Seumileuk yang juga disebut kampung Rumoh Dua Blaih (desa Rumoh 12), letaknya di atas Seulimeum antara kampung Jantho dengan Tangse. Seumileuk artinya dataran yang luas dan Mantir kemudian menyebar ke seluruh lembah Aceh tiga segi dan kemudian berpindah-pindah ke tempat-tempat lain.
Sungai Musi memiliki asal usul sejarah yang begitu melekat di masyarakat yakni tentang pemberian nama Sungai Musi yang awalnya bernama Sungai Mu Ci. Singkat cerita, Sungai Musi dijadikan sebagai penghubung dari wilayah yang satu dengan lainnya.
Dahulu, ada bajak laut yang berasal dari Cina sedang berlayar di wilayah Sungai Musi. Karena tertarik, bajak laut tersebut mulai mencari informasi tentang sungai tersebut. Namun, informasi tersebut tak ia dapatkan. Suatu hari, bajak laut tersebut melihat banyak perahu dan tongkang membawa muatan hasil bumi seperti sayur-sayuran, rempah hingga buah-buahan segar.
Senjang tidak dapat disimpulkan berasal dari kabupaten Musi banyuasin, Sebab kesenian senjang juga banyak terdapat didaerah lainnya di bagian hulu sungai musi,diatarnya kab. Musi Rawas,Daerah Rupit, Rawas, Muara Beliti, Kota Lubuklinggau, Tebingtinggi, Lintang Empat Lawang, Muara Saling,propinsi Bengkulu daerah Sindang Kelingi, Kota Padang, Lubuk belimbing, Kepala Curup, Kec. Lembak Kota Bengkulu.Memang diakui Pelantun Senjang mayoritas Masyarakat dari kab.Musi Banyuasin tetapi sampai saat ini masih belum dapat disimpulkan secara pasti Senjang berasal dari daerah yang mana. ( Andi portal )
Di selat ini, hanya tinggal satu keluarga. Habitatnya telah punah-ranah. Sebagian habis jadi abu, sebagian migrasi ke dunia asal. Tersebab dihalau oleh kerakusan dan rasa lapar yang tak sudah, hasrat kuasa akan tanah, dan limbah pabrik yang merusak rumah-rumah air. Padahal sejak berabad lampau, ini rawa, ini sungai, ini laut tumpah darah. Berabad lampau eropa dan portugis telah singgah. Beranak pinak biat-bait syair dan pantun searoma rempah sejarah. Berpadu dengan mantera asap kemenyan ritual yang terbang ke langit, menuju entah. Menuju Tuhankah Tapi kini hanya tinggal satu keluarga. Hanya tinggal satu ibu, yang di rahimnya telur-telur telah berubah menjadi sampah plastik dan serbuk kayu. Hanya tinggal anak-anak pendurhaka yang selalu tergoda pada hutan daratan. Di meja makan, semua akan berakhir menjadi bangkai mitos, menjadi upacara-upacara dalam doa yang tak sampai.
Pengasuh yang berusia setengah baya merasakan sesuatu yang membuat dia menoleh ke arah Pagar bambu, dia merasakan seperti ada sesuatu di pagar bambu itu,pagar bambu adalah pagar pengaman yang membatasi aliran air dari anak sungai musi yang masuk ke lubuk. Pagar bambu itu dipancang atau ditanam hingga ke dasar sungai kecil itu. Hingga membuat Indah larangan tidak bisa dimasuki, dari darat maupun dari aliran air, karena sudah ada pagar pengaman yang ditanam hingga dasar aliran sungai penghubung.
Dengan berbekal keris Sakti Gagak Hitam, Singaran Pati memulai tugasnya memburu Buaya Raksasa yang menerkan Putri Sinaran Bulan. Menyusuri anak sungai musi dengan mata yang selalu awas, kadang masuk ke dalam air dan menyelam, beberapa ekor buaya berukuran besar pernah terlihat, namun firasat Singaran Pati
Menurut tetua masyarakat Ranau dan lima suku di OKU Selatan ini meliputi, Marga Ranau, Haji, Daya, Kisam, dan Semende dipercaya secara turun temurun bahwasannya asal usul, Danau Ranau ini berasal dari pohon ara raksasa.
Sementara berdasarkan cerita ilmiah, asal usul Danau Ranau tersebut, awalnya terbentuk akibat Gempa Besar berasal dari letusan Vulkanik Gunung Berapi, yang kemudian membentuk cekungan besar. Di mana, sebelumnya sungai besar mengalir di kaki gunung berapi mengisi cekungan tersebut.
Penelitan dengan judul Transformasi Cerita RakyatAsal Mula Kampung Dhokike dalam naskahdrama ini membahas tahap-tahap menulis naskah drama dari cerita rakyat yang belumdibukukan (lisan) menjadi sebuah naskah drama. Rumusan masalah dalam penelitian iniadalah bagaimanakah transformasi cerita rakyat Asal Mula Kampung Dhoki ke dalam naskahdrama Tujuan dari penelitan ini untuk mendeskripsikan transformasi cerita rakyatAsal MulaKampung Dhoki menjadi naskah drama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian iniadalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekamdan teknik mencatat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Menulis NaskahDrama. Hasil penelitian ini mendeskripsikan dari 6 peristiwa yang terdapat dalam cerita rakyatAsal Mula Kampung Dhoki dapat ditransformasikan ke dalam bentuk naskah drama menjadi 6adegan dan 125 dialog berbahasa Indonesia dengan mengikuti langakah-langkah: (1) memilihatau menentukan cerita rakyat (2) melakukan terjemahan glos (3) menarasikan cerita rakyatatau terjemahan bebas (4) membuat siklus karakter tokoh pada naskah drama (5) menentukanalur dalam naskah drama, sekaligus menentukan konflik yang terdapat dalam cerita rakyat (6)mentransformasikan cerita rakyat menjadi naskah drama. 153554b96e
https://www.bodiedbyade.com/forum/general-discussions/en-ausencia-de-lo-sagrado-jerry-mander-pdf